Membuat CDN dengan Docker
Selamat
Pagi rekan rekan pembaca,
pada postingan kali ini saya akan memposting tentang CDN
materi ini saya dapatkan saat Training Docker dan Proxmox di BLC TELKOM KLATEN beberapa hari lalu.
pada postingan kali ini saya akan memposting tentang CDN
materi ini saya dapatkan saat Training Docker dan Proxmox di BLC TELKOM KLATEN beberapa hari lalu.
Yup mari kita mulai
pembahasannya. Pertama-tama apa itu CDN ????
Ya, CDN ialah Content Delivery Network. Apa sih fungsi CDN dan mengapa diperlukan CDN??
Tenang-tenang sabar, pelan-pelan hehehe, seperti kepanjangannya Content Delivery Network atau content yang didistribusikan melalui Jaringan karena CDN berfungsi membagi sebuah content ke server-server tertentu supaya suatu server tidak keberatan menanggung beban pengunjung suatu website.
Bagaimana membingungkan bukan ?
Tunggu tunggu jangan geser Tab Browsernya dulu, untuk lebih gampangnya saya akan berikan contoh.
Ya, CDN ialah Content Delivery Network. Apa sih fungsi CDN dan mengapa diperlukan CDN??
Tenang-tenang sabar, pelan-pelan hehehe, seperti kepanjangannya Content Delivery Network atau content yang didistribusikan melalui Jaringan karena CDN berfungsi membagi sebuah content ke server-server tertentu supaya suatu server tidak keberatan menanggung beban pengunjung suatu website.
Bagaimana membingungkan bukan ?
Tunggu tunggu jangan geser Tab Browsernya dulu, untuk lebih gampangnya saya akan berikan contoh.
http://detik.com/ merupakan salah satu contoh
website yang menggunakan CDN karena
tidak mungkin http://detik.com hanya
menggunakan satu /dua server saja untuk menampung konten serta iklan
iklan yang bahkan beban pengunjungnya bejibun.. hehhe
maka
dari itu suatu website sekelas http://detik.com
memanfaatkan CDN untuk memanajeman Websitenya.
Bagaimana
pembaca, semakin menarik untuk dipelajari bukan ???
karena kita akan membuat CDN sederhana, jadi jangan close dulu Situs saya.. hehehe
karena kita akan membuat CDN sederhana, jadi jangan close dulu Situs saya.. hehehe
Yup
mari kita mulai mengopreknya..
Lets start, Dont forget to turn up the music…..
Lets start, Dont forget to turn up the music…..
karena
kita menggunakan Docker untuk virtualisasinya jadi jangan kuatir bagi
mereka-merreka yang berspec minimum.. hihihihih
pertama
kita install dulu dockernya, klau di ubuntu cukup lakukan
1. apt
install docker
2. apt
install docker.io
Dan
docker siap dijalankan
download
image untuk doccker bisa dilakukan dengan
docker pull webhippie/opensuse
karena
untuk virtualisasi server kita akan menggunakan OPENSUSE jadi saya
diisni mendownload OPENSUSE untuk images nya..
klau
rekan rekan ingin menggunkan ubuntu berikut perintahnya
- docker search UBUNTU
- setelah ketemu images yang diinginkan lakukan : docker pull ubuntu atau content lain yang berada pada list “NAME”
untuk
melihat images yang telah di download lakukan perintah
1.
docker images
Lalu instal image ke container dengan
perintah
1.
docker run
--privileged --name
SUSE1
-v /
home/user/Docker
:/
Docker
-di
webhippie/opensuse
/
bin/bash
setelah
image OpenSuse terinstal di docker, lakukan
1.
docker ps
untuk
melihat process yang berjalan di docker.
Dan
buatlah 3 container lainnya dengan perintah diatas dengan
(
--name=xxxx) yanf berbeda di setiap containernya
lalu
untuk mengkonfigurasi os yang telah kita install lakukan
1.
docker exec -ti
SUSE1
setelah
SUSE1 berjalan di container instal beberapa aplikasi yang dibutuhkan
dengan perintah :
zypper -li
zypper -in nano
zypper -in nginx
Download
Template website di sini {
https://www.freewebtemplates.com/
}
Template
yang telah terdownload pindahkan ke Directory
/home/user/Docker
.
Karena saat menginstall images ke container tadi kita menghendaki
directory tersebut sebagai directory yang dimount oleh si Docker
Setelah
tercopy ke directory
/home/user/Docker,
coba
buka Directory
/Docker
OS
Container, jika sukses akan terlihat isi dari file
/home/user/Docker
sama
dengan isi Directory
/Docker
yang ada di Container.
Lanjut
konfigurasi Webserver OpenSuse:
1. Copy
file template website ke directory
/srv/www/htdocs
2. lalu
buka konfigurasi nginx dengan,
nano
/etc/nginx/nginx.conf
3. Konfigurasikan
nginx supaya mengarah langsung ke Template yang telah dicopy ke
webserver
Bagaimana masih mau lanjut rekan rekan semua ???
Yosh mari lanjut ke configurasi berikutnya…
Tambahkan konfigurasi NGINX dengan Config yang ada di bawah ini :
location
~ ^/images {
return 301
$scheme://ip_address_nginx2/$request_uri;
}
location ~ ^/js {
return 301 $scheme://ip_address_nginx3/$request_uri;
}
Config diatas bertujuan men-redirect trafik request images serta js(Java Script) ke Ip server yang lain..
nb: bisa dibaca penjelasan di awal tutorial
Lakukan juga penambahan konfigurasi di atas di Container 2 dan 3, tentu saja dengan ip_address_nginx yang berbeda di setiap containernya agar bekerja dengan baik.
Setelah selesai nylakan service NGINX dengan perintah
- nginx
- nginx -s reload
Jika sukses berikut hasilnya :
bisa dilihat saya membuka Web Server 171.17.0.3
tapi di Bagian Network trafik js (Java Script) memanggil dari Ip yang berbeda begitu juga dengan Image nya....
Ip tersebut didapat dari hasil settingan kita di NGINX tadi..
Sekian Tutorial kali ini terimakasih kepada :
Komentar
Posting Komentar